home sweet home

Sabtu, 29 Oktober 2011

..waktu..

waktu membawaku berlari
begitu cepat,,

menarik paksa
tubuhku yang telah ringkih
memaksaku untuk tetap
menatap kedepan sembari
menghela nafas berat..

masa lalu…
ingin aku menolehnya walau untuk sebentar saja sekedar untukku
menghilangkan dahaga kerinduanku
akan masa_masa indah saat aku
masih memiliki cinta

saat ini sepertinya aku telah mati,, rasaku hilang entah kemana…

duka…
bahagia…
apapun namanya, semua bagiku sama tak ada lagi indah

yang dulu selalu membuatku tersenyum kini semua pecah,
berhamburan dan sirna ditelan linangan air mata

andainya aku mampu, aku ingin kembali kemasa itu, dimana ada senyum dan tawa

Saat ini aku ingin rasaku kembali
agar aku merasa hidup lagi,

aku ingin hatiku utuh lagi sebagai
mana dulu sebelum aku
mengenal cinta.

betapa ALLAH mengasihimu ..

Bismillahirrahmanirrahim...

Pernahkah kamu menyangka, jika di balik kesibukanmu ingin memenangkan hati seseorang, di sana juga ada seseorang yang lain sibuk ingin memenangkan hatimu? Dengan tidak serasa denganmu bahkan kamu tidak tahu sedikitpun melalui sikap-sikapnya terhadapmu selama ini, jika dia tidak berterus-terang mengatakan padamu. Ini adalah hikmah, karena membuatmu jadi sadar akan keingintahuanmu tentang orang yang selama ini ingin kamu menangkan hatinya, apakah dia memiliki satu rasa denganmu atau tidak! Sungguh kasihan, jika ternyata kamu selama ini memaksa. Semoga saja tidak!


Atau apakah karena memang sudah kehendak Allah, yang mana Allah tahu mungkin kamu akan kecewa dari orang yang kamu ingin menangkan hatinya itu. Semua itu bisa "mungkin", tetapi mungkin juga tak ada salahnya jika kamu masih mengatakan "tidak mungkin". Atau, ini hanyalah sebuah ujian-Nya saja, mengujimu seberapa besar kamu memiliki kesetiaan dan empati? Sekali lagi hanyalah Allah yang mengetahui apa yang kamu tidak ketahui.


Betapa Allah mengasihimu.
Kamu tidak mengingkari jika saat ini, kamu memang mungkin membutuhkan seseorang untuk menepis lukamu, seperti dia, yang mana kamu dan dia secara kebetulan pernah saling melihat wajah satu sama lain di realitas. Namun sepertinya ada dua hal yang membuat kamu mengatakan "tidak mungkin". Pertama, wajahnya terlalu tampan untukmu. Kayaknya rada ganjil deh. Kedua, hatimu lebih suka memilih daripada di pilih. Sungguh ini masalahmu yang terbesar dalam hidup. Karena tidak selalu orang yang kamu pilih memilihmu. Dan sebaliknya, orang yang tidak kamu pilih justru memilihmu.


Dan kamu juga tidak menghindari dari apa yang telah Allah sediakan untukmu.
Tetapi yang sesungguhnya kamu belum siap dengan semua itu. Dan Allah tahu, dalam silih bergantinya musim, hanya di musim tertentu saja, kamu memang bagaikan selembar daun kering yang mudah di tiup angin. Kamu bagaikan ranting kering yang mudah patah dari dahan. Padahal kamu yang biasanya dan sesungguhnya adalah batu karang. Yang tetap berdiri kokoh, tak mudah hancur meski di terjang badai ombak bahkan badai tsunami sekalipun! Tak ada yang mampu menghancurkanmu, karena kamu selalu berusaha untuk mampu tak menghancurkan.
Betapa Allah mengasihimu. .



sumber : google

..sosok rupa yang lain..

sosok indahnya yang
membuatmu berpaling dari
kasihku

sunggingannya membawamu
melangkah jauh meninggalkan
sketsa cintaku

gelak tawanya menuntunmu
pada sudut kepalsuan dengan
bingkai indah bersangkar emas

kehadirannya membuatmu
meninggalkanku…

tanggalkan semua ketulusan
yang kuberikan padamu

melepaskan semua yang
kutitipkan hanya karena
mutiara yang disematkan
dipundakmu

perempuan itu yang
membuatmu melupakanku

memupus semua impian yang
kita ciptakan berdua

menghempaskan semua
memory yang terangkai karena
kilauan mutiara buatmu
menghilangkan jejak kepedihan
masa lalu kita

kini sosoknya telah berganti
meninggalkanmu,
melanglang buana mencari
rupa yang lain

rupa yang lebih segar untuk
dibuatkan sangkar dan kau
terhempas dalam kesendirian

kau menjadi kisah dari episode
perempuan itu, tanpa bisa kau
meratap
air matamu pun tak lagi ada,

kau membisu tanpa bisa
berkata
hanya tatapan mata
menggambarkan semuanya

maafkanlah aku….
kini aku hanya mampu
menderma do’a untukmu
karena perihmu itu perihku
juga.

..do`a dii penghujung harii..

Tuhanku yang Maha Baik ..

maafkanlah hambamu yang bodoh ini,,
maafkanlah ke soktahuanku
terangilah hatiku ini agar aku tidak mudah berburuk sangka terhadap apa yang aku sendiri tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi ..

Tuhanku yang Maha Penyayang ..
bukakanlah hatiku ,, mataku ,, telingaku agar aku mampu menerima kebenaran-Mu..

Tuhanku yang Maha Lembut..
cantikanlah hatiku ,, hiasilah hatiku dengan akhlak yang baik..
hilangkalah rasa marah ,, curiga ,, benci dan dendam dihati ini ..

hilangkanlah ..
hilangkanlah benci dan dendam dihati ini wahai Tuhanku yang Maha Perkasa ,,
hancurkanlah kesombongan ini ..
ego ini ..

Tuhanku yang Maha Pengasih ..
jadikanlah aku bagian dari orang`orang yang pandai bersyukur ..
orang yang mengasihi ,, mencintai..karenaMu

yaa Rabbi ..

hambalah tempatnya segala kekhilafan,,
tempat segala kekurangan..

..ampunilah aku..
Wahai Dzat Yang Maha Indah

rindu berbalut pilu ..

..tanpa sapa dan bertanya..
kilatan tatapanmu telah bercerita tentang keangkuhanmu..

mengadu disaat hadir gundahku,,
menghadirkan pilu bukan kedamaian seperti yang kuingin…

tanpa sadar ceritamu
‘tentang cintamu yang kian membara padanya’
tlah merajam ngilu ulu hatiku..

kau tak peduli setiap kata yang kau urai
‘tentangnya’
membuat nafasku mendengus perih..

meratap didinding hati yang sunyi..

sekian lama jalinan kita semai,
kini terlerai tanpa ada arti salam perpisahan..

alunan lagu rindu, menjadi kelu dan perlahan mengeras batu..

haruskah aku mengadu pada setiap helaian nafasmu?

dalam sepi aku bertanya,,
apakah bisa diseiringkan lagi jalan yang sudah tak searah tujuan ?

sangat jelas untuk dihempas ,, bahwa dirimu tak selalu ada untukku ..

biarlah kuberputih mata asal kau bahagia,,
dan pintaku
‘jangan lagi bercerita tentang dia dihadapanku`

tak perlu kulontarkan bagaimana rasaku yang mulai meredup sinarnya untukmu..

maafkan aku,,
ijinkan aku pergi membawa kisah ini,,
dan biarkan terus kurawat rindu bersalut pilu dilaman hati ini..

sampai nanti,,
sampai waktuku usai…..